-->

Rejeki dan Jodoh, Bukan Perihal Teknikal dan Prosedural


Bismillah
Apa kabar teman-teman? semoga senantiasa sehat, bahagia dan semakin pandai bersyukur.

Setelah sebelumnya kita bersama-sama mengulas topik "Mencari Jodoh Islami, Bagaimana Caranya?" kali ini kita akan membahas tentang Jodoh dan Rejeki.

Rejeki dan Jodoh


Kalau kita mendengar istilah tersebut, keduanya seolah hal yang prosedural dan teknikal...

Maksudnya gimana?

Begini...

Saat kita mendengar rejeki, fikiran manusia sebagai mahluk yang tak bisa lepas dari syariat tentu akan berfikir untuk mendapatkan rejeki barupa materi, harus melalui proses...

Bekerja, berniaga, investasi dan sebagainya

Namun kenyataannya tidak semua yang bekerja, berinvestasi dan berniaga mendapatkan kelimpahan rejeki.

Bahkan yang berniaga, bisa bangkrut...
Bekerja? sama juga.. bisa di PHK atau dipecat.

Ketika kita sampai di fase tersebut, timbul lah suatu kesadaran, bahwasanya rejeki tak selalu perihal prosedural..

Tentang Jodoh


Begitupun dengan jodoh....

Saya cerita sedikit yaa...

Saya dipertemukan dengan jodoh di usia 30 tahun.. padahal keinginan saya utk menikah sudah ada sejak usia 27 tahun.

Namun... saya terperangkap kedalam "prosedural" tadi...

Saya berfikir bahwa utk menemukan jodoh, itu harus memiliki banyak kenalan dengan lawan jenis saya..

Saya bukan tipe orang yang sulit ngobrol dengan lawan jenis, bukan juga tipe orang yang kekurangan teman wanita..

Disitulah... secara tak sadar, saya menganggap jodoh ada di tangan saya.

Berkali-kali berkenalan dengan wanita, selalu kandas...

Dengan lingkaran pergaulan yang saya miliki, dan kepribadian saya yang cepat nyambung ketika ngobrol dengan orang baru.. dalam seminggu sekali, saya selalu mendapatkan 1-2 kenalan baru..

Dan hampir setiap hari Sabtu, ditengah kesibukan bisnis saya meluangkan waktu untuk bertemu dengan wanita yang berbeda.

Ada yang datang langsung ke rumahnya, atau bertemu di pusat keramaian seperti tempat makan, dan lain-lain..

Namun tak jua dipertemukan dengan yang "klik" di hati...

Hingga akhirnya ada rasa jemu...

Dan kejemuan itu menggiring saya kepada satu keadaan dimana saya menjadi flat...

Bosen..

Bahkan saat liat wanita yang sesuai dengan kriteria pun jd biasa aja..

Akhirnya muncul keinginan utk berangkat ke tanah suci, ibadah umroh...

Ada uang tabungan hasil bisnis jualan online saya, dan juga menjadi pembicara di instansi-instansi pemerintahan di kota Bandung..

Cukuplah buat berangkat ke mekkah dan jajan disana

Saya mendatangi salah satu travel umroh.. dan dilayani oleh seorang wanita.

Singkat cerita, wanita itulah yang kini menjadi seorang Ibu utk kedua anakku..Prosesnya singkat, mudah tanpa drama2...hanya satu bulan perkenalan..

Sampai di kondisi tersebut...
Saya flashback...

Mengapa disaat saya menggebu ingin menikah, gencar melakukan seleksi, malah saya tak kunjung dipertemukan dengan jodoh????

justru disaat saya merasa flat... malah dipertemukan dengan jodoh..

Kesimpulan


Saudara-saudariku...

Point pentingnya adalah...

Disaat Anda berikhtiar utk niatan tertentu, jalankan ikhtiar dengan sebaik-baiknya...Namun jangan sampai meyakini, bawah ikhtiar Anda adalah penentu segalanya...

Dulu saya berfikir bahwa, target menikah di usia 28 tahun adalah sangat mungkin. Dengan keterampilan saya berbicara, membangun komunikasi personal, saya bisa dengan mudah menemukan wanita terbaik untuk saya peristri...

Lihat... ada kesombongan "aku" disana..

Semua karena aku, karena kepiawaianku, karena ketampananku, karena pergaulanku yang supel.. dll

dan secara tak sadar saya lupa dengan Dzat Yang Maha "AKU", Maha Mengatur Segalanya...

Wallahu'alam

Ttd

Onino Mansah
(Bukan ustad, bukan motivator, hanya seorang pria yang tidak tampan, kebetulan sudah beristri)

Topik Selanjutnya: 


InsyaAllah saya akan share tentang teknik komunikasi berdasarkan perbedaan kinerja otak wanita dan pria.

Sinopsis:


Pria dan wanita itu berbeda, maka akan sangat salah jika Anda seorang pria, berkomunikasi dengan wanita tanpa diiringi pemahaman yg tepat terhadap wanita.

Insting wanita lebih tajam dari pria, dalam waktu sepersekian detik.. dia sudah bisa menilai kepribadian pria yg ada didepannya... dan saat itu juga dia sudah bisa memutuskan, apakah akan berlanjut dengan pertemuan berikutnya atau tidak...

Pencarian Topik Lainnya....

Disqus Comments